Jakarta, KompasOtomotif – Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan, uji ketahanan mesin Blue Core 125cc milik Mio M3 sebagai pembuktian tentang evolusi tenaga penggerak Yamaha. Strategi ini dilakukan sebelum YIMM membuat semua model matik mereka di Indonesia menggunakan teknologi baru itu, tiga tahun dari sekarang.
Sedikit beda dari uji ketahanan mesin pada Desember lalu, kini Mio M3 diuji di 10 lokasi pendidikan setingkat universitas yang berbeda, selama 720 jam atau 30 hari. YIMM mengatakan, butuh pengamatan independen akademis agar hasilnya bisa diterima dan tidak terkesan berpihak.
Mio M3 di letakan di atas mesin tes dyno, agar menggambarkan sedang dikendarai pegangan tangan jok diikat ke tali bertekanan 60 kg. Pedal gas dibuka rata – rata 1.000 rpm atau sekiranya setara 30 kpj. Metode ini digunakan di semua lokasi pengujian.
Poin utama mengetes ketangguhan DiAsil Cylinder dan Forged Piston, dua komponen utama pengembangan Blue Core. Meski teruji tahan 30 hari, YIMM tetap memberikan garansi lima tahun untuk mesin Mio M3.
“Dalam pembuktiannya selama 30 hari ini, motor ini telah menempuh jarak kurang lebih 21.600 km dan menghabiskan sebanyak 403 liter bahan bakar. Itu artinya konsumsi bahan bakar Mio M3 ini setara dengan 53,6 km/liter," beber Masykur.
Atas pencapaian ini YIMM mendapatkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk Mio M3 sebagai “Sepeda motor matik dengan ketahanan operasional mesin secara nonstop terlama”.
Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/03/02/082000915/Cara.Yamaha.Menguji.Ketahanan.Mesin.Blue.Core
0 Response to "Cara Yamaha Menguji Ketahanan Mesin Blue Core"
Posting Komentar